Penulis Nabilla Ramadhian | Editor Ni Luh Made Pertiwi F. JAKARTA, KOMPAS.com – Gunung Anak Krakatau kembali erupsi dengan mengeluarkan letusan setinggi 200 meter pada Minggu (29/12/2019) pagi pukul 05:29 WIB. Erupsi dari gunung setinggi 157 meter di atas permukaan laut tersebut dapat terlihat dari rekaman CCTV yang diletakkan di sana. Penanggung jawab pos pantau Desa Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan Andi Suardi mengatakan bahwa aktivitas Gunung Anak Krakatau tersebut merupakan hal yang sudah biasa terjadi. Baca juga: Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Status Masih Waspada Saat ini, Gunung Anak Krakatau memiliki status Level Waspada (level II). Masyarakat setempat dan wisatawan dilarang mendekati kawah gunung tersebut dalam radius 2 kilometer dari kawah. Meski Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi, namun kegiatan pariwisata tetap berjalan seperti biasa. Ridwan, Koordinator Lapangan Langgeng-Wisata, sebuah travel agent yang biasa membawa wisatawan ke Lampung, mengatakan bahwa wisatawan yang berkunjung masih bisa melihat Gunung Anak Krakatau dari dekat. “Bisa ke sana, tapi hanya di jarak aman saja, hanya di Pulau Sebesi. Wisatawan bisa melihat Gunung Anak Krakatau dari ujung Pulau Sebesi saja menggunakan motor ke Dusun Gubuk Seng,” kata Ridwan saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/12/2019).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Gunung Anak Krakatau Erupsi, Turis Dialihkan ke Pulau Sebesi atau Pahawang”, https://travel.kompas.com/read/2019/12/30/140000127/gunung-anak-krakatau-erupsi-turis-dialihkan-ke-pulau-sebesi-atau-pahawang?page=all.
Penulis : Nabilla Ramadhian
Editor : Ni Luh Made Pertiwi F.